Seruan Boikot Produk Perancis Di Indonesia
Hal ini dipicu oleh sikap presiden prancis emmanuel macron yang sempat mendukung kebebasan berekspresi terkait kontroversi kartun nabi muhammad saw yang ada di negaranya.
Seruan boikot produk perancis di indonesia. Majelis ulama indonesia mui menjadi salah satu pihak yang mengimbau agar umat muslim indonesia tidak membeli produk asal perancis. Organisasi non pemerintah union of consumer co operative societies mengeluarkan arahan boikot produk prancis dalam surat edaran tertanggal 23 oktober lalu. Ajakan untuk boikot produk prancis dilakukan setelah presiden perancis emmanuel macron mengeluarkan pernyataan yang dinilai menyudutkan islam. Tak hanya di negara timur tengah seruan boikot produk perancis yang disampaikan dari indonesia khususnya majelis ulama indonesia mui.
Melansir bbc pada senin 26102020 produk perancis telah dihapus dari beberapa toko di kuwait yordania dan qatar. Produk kecantikan perusahaan ritel di kuwait telah menarik produk produk prancis untuk diboikot. Hal itu sebagai bentuk protes atsa pernyataan presiden. Seruan boikot produk perancis mengemuka lantaran sikap.
Prancis sedang menjadi sorotan dunia. Kementerian luar negeri perancis mengatakan bahwa sedang terjadi seruan tak berdasar untuk memboikot barang barang perancis yang didorong oleh minoritas radikal. Produk perancis ramai mendapat seruan boikot dari berbagai negara salah satunya juga dari beberapa kalangan masyarakat indonesia. Adapun produk perancis di indonesia antara lain.
Senjata dan peluru 282029 kg senilai 719 juta dolar as setara rp 104 triliun. Tribunpontianakcoid seruan memboikot produk perancis kini dilakukan di sebagian belahan dunia. Majelis ulama indonesia mui menjadi salah satu pihak yang mengimbau agar umat muslim indonesia tidak membeli produk asal perancis. Organisasi ini membawahi 70 perusahaan koperasi dan minimarket di kuwait.
Politisi artis dan ulama pun turut mengajak masyarakat memboikot produk prancis di indonesia. Seruan boikot terhadap produk prancis seperti yang disuarakan majelis ulama indonesia mui diragukan efektifitasnya dan oleh pengamat ekonomi dan seorang tokoh nahdlatul ulama. Beberapa hari terakhir marak seruan boikot produk asal prancis di sejumlah negara termasuk indonesia.